BAHAYA KARBON DIOKSIDA (CO2) BAGI KEHIDUPAN
1. Apa Sih Itu Karbon Dioksida?
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah
sejenis senyawa kimia yang terdiri
dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah
atom karbon. Ia berbentuk gas pada
keadaan temperatur
dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata
konsentrasi karbon
dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume walaupun jumlah ini bisa
bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting
karena ia menyerap gelombang inframerah
dengan kuat.
Karbon dioksida adalah gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau. Ketika dihirup pada konsentrasi yang lebih tinggi
dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, ia akan terasa asam di mulut dan
mengengat di hidung dan tenggorokan. Efek ini disebabkan oleh pelarutan gas
di membran mukosa dan saliva,
membentuk larutan asam karbonat yang
lemah. Sensasi ini juga dapat dirasakan ketika seseorang bersendawa setelah
meminum air berkarbonat (misalnya Coca Cola).
Konsentrasi yang lebih besar dari 5.000 ppm tidak baik untuk kesehatan,
sedangkan konsentrasi lebih dari 50.000 ppm dapat membahayakan kehidupan hewan.
Karbon dioksida
dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada
proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada
proses fotosintesis. Oleh karena itu,
karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga
dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon
dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti
pada mata air panas.
Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di
bawah 5,1 atm namun langsung menjadi padat pada
temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya
disebut sebagai es
kering. CO2 adalah oksida
asam. Larutan CO2 mengubah warna litmus dari biru
menjadi merah muda.
2. Dampak Karbon Dioksida
Dampak
karbon dioksida sangatlah berbahaya bagi kehidupan makluk hidup yang
ada si bumi. Berikut dampak yang dapat ditimbulkan oleh Karbon Dioksida
terhadap Kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi, yaitu:
a. Dampak Terhadap
Hewan
Efek CO2 terhadap hewan
cenderung mirip dengan efek terhadap manusia, yaitu tidak berakibat langsung
pada tubuh hewan.
b. Dampak Terhadap Tumbuhan
Efek langsung dari
meningkatnya CO2, berdampak positif terhadap tumbuhan dan produksi tanaman. Dampak langsung yang dapat
dijejaki dari peningkatan CO2 adalah peningkatan tingkat fotosintesis daun.
c. Dampak Terhadap Material
Dalam
produksi gas dan minyak, CO2 selain H2S merupakan salah satu faktor utama
penyebab korosi. Gas ini tidak bersifat korosif jika berada dalam keadan kering
dan tidak terlarut dalam air. Jika terlarut dalam air gas ini akan membentuk
suatu asam lemah H2CO3 yang bersifat korosif. Laju korosi pada korosi CO2
ditentukan oleh sifat lapisan produksi korosi yang terbentuk pada permukaan
logam. Jika lapisan terbentuk pada keadaan yang sesuai maka akan terbentuk
lapisan protektif yang dapat menurunkan laju korosi.
d. Dampak Terhadap Ekosistem dan Lingkungan
Adanya gas CO2 yang berlebihan di udara atau di atmosfer
tidak berakibat langsung kepada manusia. Tetapi CO2 membentuk lapisan
transparan (tembus pandang) di atmosfer yang mengisolasi di sekililing bumi.
Hal itu yang mengakibatkan suhu udara di bawah lapisan gas CO2 dan dipermukaan
bumi semakin tinggi, sehingga akan mempengaruhi makluk hidup. Sifat gas CO2
seperti diatas itu dikenal dengan istilah efek rumah kaca atau green house
effect.
Sebenarnya, Karbon dioksida tidak berbahaya bagi manusia. akan
tetapi, karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar
karbon ioksida di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi.
Peningkatan suhu karena meningkatnya kadar gas-gas rumah kaca di udara disebut
pemanasan global. Pemanasan global dapat mempengaruhi iklim, mencairkan sungkup
es di kutub dan berbagai rangkaian akibat lainnya yang mungkin belum sepenuhnya
dimengerti.
3. Penyebab Karbon Dioksida
CO2 sendiri pada dasarnya adalah produk alami dari suatu
reaksi pembakaran. Tidak dapat dipungkiri, pembakaran bahan bakar fosil menjadi
sumber utama penghasil emisi CO2 di bumi. Saat ini, Pembangkit Listrik menjadi
sumber utama penghasil CO2. Hal ini disebabkan ketergantungan yang berlebihan
terhadap batubara. Industri pembangkitan listrik menyumbang 37 % emisi CO2
global. Angka ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun karena industri satu
ini adalah industri yang sangat cepat berkembang. Dunia Industri manufaktur
juga menyumbang emisi CO2 dalam jumlah besar.
Dalam 100 tahun terakhir, emisi CO2 mengalami kenaikan
sebesar 2,5 % setiap tahun dan diperkirakan akan meningkat 3 tiga kali lipat
dari keadaan saat ini. Konsentrasi CO2 juga diperkirakan akan meningkat
mencapai 500 sampai 600 ppmv (part per million volume) pada pertengahan abad 21. Peningkatan ini
cenderung tidak berhenti karena didukung penyusutan hutan yang cukup besar.
Para ahli meyakini bahwa penyusutan hutan menyumbang 23% kenaikan CO2 dari pembakaran kayu dan bahan bakar fosil, sebagai hasil
permentasi gula dan proses peragian bir, dan minuman beralkhol lainnya.
4. Tindakan Pencegahan Mengurangi Jumlah Karbon Dioksida
Dari
penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa begitu besarnya dampak
yang dapat ditimbulkan dari pencemaran udara akibat Karbon Dioksida. Semakin
banyaknya jumlah Karbon Dioksida di udara, maka bumi kita akan semakin
panas sehingga akan menimbulkan banyak masalah di kemudian hari. Untuk
mengurangi dampak yang akan ditimbulkan oleh Karbon Dioksida, maka perlu
dilakukan tindakan pencegahan. Tindakan Pencegahan yang dapat kita
lakukan yaitu:
1. Melakukan Efisiensi bahan bakar dalam mengurangi jumlah Karbon dioksida yang dihasilkan pada
industri/pabrik/Pembangkit listrik.
2. Mereduksi gas CO2 menjadi produk yang lebih bermanfaat, seperti menjadi metanol. 3. Menanam banyak pohon sebagai sumber yang memanfaatkan Karbon Dioksida. 4. Mengurangi penggunaan alat yang menghasilkan Karbon Dioksida seperti kendaraan motor, mobil,
dll.
5. Membiasakan hidup sehat dengan menggunakan sepeda. | ||||
Bahaya Karbon Dioksida Bagi Kehidupan
Reviewed by Distributor HOBO
on
August 20, 2017
Rating: 5
Bahaya Karbon Dioksida Bagi Kehidupan
August 20, 2017 by Author
0 komentar:
Post a Comment